Fransiscus Go: Bangkitkan Ekonomi UMKM lewat Hari Batik Nasional

JAKARTA, ARAHKITA.COM - “Selalu ada rasa bangga setiap kali Hari Batik Nasional tiba. Tanggal 2 Oktober adalah bukti penghargaan dunia terhadap salah satu warisan budaya Indonesia yang berharga. Kita patut bangga, lestarikan, dan bangkitkan ekonomi UMKM lewat Hari Batik Nasional di kancah nasional dan internasional,” tutur Fransiscus Go dihubungi melalui pesan WhatsApp pada Rabu (2/10/2024).

“Setiap tanggal 2 Oktober, kita memperingati Hari Batik Nasional dengan mengenakan batik. Semoga ke depannya, ada warisan budaya daerah dari Indonesia lainnya yang juga diakui oleh UNESCO. Kita bisa memperlihatkan betapa kaya dan indahnya Indonesia dari sisi budaya,” tambah Fransiscus Go yang memiliki perhatian dalam pemberdayaan UMKM.

Fransiscus Go yang merupakan pengusaha asal NTT paham betul bahwa batik yang diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda berpengaruh terhadap pelestarian dan kebangkitan industri batik di Indonesia. Sebagai salah satu pengusaha yang turut membantu membangkitkan UMKM di NTT, Fransiscus Go berharap pemerintah mendukung kebangkitan warisan budaya tak benda dari daerah lain di seluruh Indonesia.

• Baca juga:

  Dukung Sobe Sonbai III Jadi Pahlawan Nasional dari NTT, Frans Go: Layak dan Patut Diperjuangkan

“Indonesia memiliki beragam budaya yang tak kalah berharga dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Di NTT, saya takjub dengan keindahan dari kerumitan tenun di Desa Letmafo, Timor Tengah Utara. Begitu juga, ketika saya berkunjung ke Kampung Raja Prailiu, Sumba Timur. Berkat Tuhan di bumi Timor, NTT, luar biasa. Saya berharap ada sinergi dari banyak pihak untuk turut mendongkrak kebangkitan UMKM NTT, seperti halnya para perajin tenun,” jelas Frans Go kemudian.

• Baca juga:

  Menlu Retno Sebut Batik Sebagai ‘Soft Power’ Diplomasi Indonesia

Kiprah Frans Go dalam membangkitkan UMKM NTT, bukan sekadar wacana. Ada beberapa program yang terus diberikan untuk masyarakat NTT. Pemerhati Pendidikan tersebut mendukung Erwin Yuan dalam menyelenggarakan pagelaran busana bertema “Tabu Ije To Kosaten” pada 8 Agustus 2024 di Perpustakaan Jakarta, Taman Ismail Marzuki. Selain itu, ia juga membawa 3 UMKM NTT tampil di Pameran JITEX pada 7—11 Agustus 2024 lalu. Tak berhenti di sana, ia juga mendukung kegiatan “NTT Bertenun” berkolaborasi dengan desainer Erwin Yuan yang memprakarsai Timor Creative People (TCP).

Dalam berbagai kesempatan, Fransiscus Go juga terlihat mengenakan pakaian yang dipadupadankan dengan motif tenun NTT. Ia merasa bangga dan ingin menyebarluaskan rasa yang sama kepada setiap orang yang ditemuinya. Tenun NTT juga layak mendapat penghargaan yang sama.

“Dengan dukungan dari pemerintah dan stakeholder, saya yakin, tenun NTT juga bisa menjadi salah satu budaya membanggakan yang bisa mendongkrak ekonomi masyarakat,” pungkas Fransiscus Go.