Loading
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Konser paduan suara anak-anak SMAK Frateran Maumere Gita Smater Choir (GSC) di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11/2023) malam berlangsung khidmat dan menghipnotis ratusan pengunjung. Hadir di konser tersebut antara lain Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Michael Rolandi, Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana, serta tokoh masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) Fransiscus Go.
Konser bertajuk "Suara Anak Flobamorata" itu menyuguhkan penampilan 38 orang tim paduan suara dipandu seorang dirigen dengan membawakan lagu-lagu daerah Indonesia. Di tengah acara, anak-anak berbakat itu juga melantunkan Mars Jakarta dan mendapat sambutan hangat dari Heru Budi serta seluruh pengunjung. "Saya bersyukur memiliki anak-anak NTT yang punya kesungguhan dan bakat mengenalkan GSC ke Nusantara, bahkan dunia. Baru saja GSC mendapatkan medali emas di perlombaan paduan suara bertaraf internasional Malaysian Choral Eisteddfod (MCE) di Kuala Lumpur," ujar Ketua Tim sekaligus Dirigen GSC Blasius Moa, Minggu (12/11/2023).
Dia menceritakan bagaimana proses anak didiknya di GSC hingga sukses mengikuti berbagai lomba tingkat nasional maupun Internasional. Proses seleksi mengikuti paduan suara di SMAK Frateran Maumere dilakukan secara ketat dan serius. "Proses seleksi masuk GSC sistemnya seperti ospek, seleksi per orang dari per suara. Ada diklat dan outbound untuk tahu mentalnya seberapa, bisa tidak nyanyi di atas panggung. Kualitas fisik juga diuji, jadi kita semiekstrem sedikit seleksinya. Nantinya apakah lolos menjadi anggota inti atau tidak," ungkapnya.
Setelah berhasil membawa pulang medali emas dari Malaysia dan menggelar konser di Jakarta, Blasius menargetkan timnya mengikuti perlombaan berikutnya yang bertaraf dunia. Dia juga menceritakan bagaimana mulanya bisa mengikuti perlombaan di Malaysia mendapat dukungan dari mantan Gubernur NTT Victor Laiskodat dan tokoh NTT Fransiscus Go.
Setelah sukses meraih dua medali emas pada perlombaan paduan suara bertaraf internasional Malaysian Choral Eisteddfod (MCE) di Kuala Lumpur, 2-5 November 2023, SMAK Frateran Maumere, Gita Smater Choir (GSC) asal Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menggelar konser tunggal di TIM Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (11/11/2023). Konser bertajuk "Suara Anak Flobamorata" itu diselenggarakan di Gedung Teater Jakarta, kompleks Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat mulai pukul 17.30 WIB. Konser ini bertepatan dengan rangkaian peringatan HUT TIM.
Sebelumnya Gita Smater Choir sukses meraih dua medali emas pada perlombaan paduan suara bertaraf internasional Malaysian Choral Eisteddfod (MCE) di Kuala Lumpur, 2-5 November 2023.
Mengomentari konser yang digelar GSC, tokoh masyarakat NTT Fransiscus Go mengatakan “Penampilan anak-anak GSC luar biasa dan sangat berkualitas. mengharumkan nama NTT ke tingkat nasional dan internasional. Beta sangat kagum. Mereka semua hebat. Dalam satu horison yang sama, baik di bidang budaya budaya dan kami di bidang ekonomi, selalu mengharumkan nama NTT dimana kita berada”.
Frans Go berharap, anak-anak GSC berbekal pengalaman ke luar negeri dan ke Ibukota Jakarta akan membuka wawasan mereka dan menjadi lokomotif untuk mengajak semua anak-anak Maumere tampil berprestasi di segala bidang di masa depan. “Mereka yang akan mengisi Indonesia emas 2045 yang sudah pasti menanti mereka,”ujar Frans Go.
Ia menilai, sekarang saatnya kreasi seni, budaya dan pariwisata NTT dikenal oleh masyarakat luas di dalam maupun luar negeri.
"Bangga dan terharu karena sebagai putra daerah saya melihat banyak sekali potensi-potensi bak mutiara terpendam yang berasal dari NTT. Ya contohnya Gita Smater Choir ini. Nah kalau tidak kita yang dukung agar mereka berkembang dan sukses, lalu mau siapa lagi? Sudah saatnya anak usia SMA bakat dan potensinya tersalurkan secara positif," kata Frans Go.
Frans Go yang juga pebisnis di Jakarta ini pun mengaku tidak akan segan memberikan dukungan kepada sektor pendidikan, ekonomi, seni, budaya, pariwisata dan hal ihwal lainnya di NTT demi memajukan Pulau Komodo itu.
Frans Go berharap, jejak sukses GSC dapat ditiru oleh generasi muda lainnya di setiap daerah.
"GSC tidak boleh merasa cukup dengan prestasi yang sudah ada. Terus berkarya sampai apa yang sedang diperjuangkan saat ini bisa mengharumkan nama daerah di kancah yang lebih luas lagi. Go GSC dan sukses untuk konsernya di Jakarta, besok," ungkap Frans.
Kepala Sekolah SMA Katolik Frateran Maumere, Fr. Florentinus Minarta Nua, BHK S.Pd., M.M yang disapa Fr. Oswald kepada media ini menjelaskan bahwa GSC sebagai salah satu ekstrakurikuler unggulan di SMAK Frateran Maumere dalam Lomba di KL dan konser di Jakarta telah menunjukan bahwa anak-anak Sikka memiliki kemampuan bernyanyi yg luar biasa. Mereka tidak kalah dengan genersai muda di daerah lain.
“Konser di Jakarta sangat luar biasa karna beberapa tokoh NTT di Jakarta dan alumni Smater Jakarta sangat mendukung. Saya terharu atas dukungan yang luar biasa ini,”kata Fr Oswald, BHK.
Musisi senior asal NTT, Boy Carvalho Calemens mengingatkan adik-adik Gita Smater Choir agar jangan cepat berpuas diri dengan keberhasilan kemarin di Malaysia. Karena ini baru langkah awal. “Tekun berlatih, cari ornament-ornamen unik di bunyi-bunyi alat tradisional NTT dalam resonansi suara sehingga menjadi Choir punya kekhasan dari NTT. Ke depan tantangan dan saingan semakin beragam. Aransemennya, di buat lebih rumit lagi jadi menambah nilai di pencinta paduan suara,”pinta Boy Calemens.
“Maju Terus Gita Smater Choir,”tandasnya.
Sementara Ketua Panitia Konser “Suara Anak Flobamorata” Gita Smater Choir, Juventus Prima Yoris Kago yang juga alumni angkatan 1, mengaku bangga dengan prestasi yang ditorehkan almamater sekolahnya. “Ini menunjukan bahwa Smater Maumere adalah sekolah unggulan dalam membentuk karakter dan prestasi siswa. Besar harapan kami kedepan sekolah-sekolah ini harus perlu mendapat apresiasi lebih dari semua pihak yang ada di NTT. Karena mereka bukan hanya membawa nama sekolah tapi nama daerah,”pungkasnya.
Konser tersebut juga mendapat dukungan dari Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Sayur Kendal, GMT Institute, YFMG, Millway Community dan sejumlah pihak lainnya.