Loading
JAKARTA, ARAHKITA.COM - Presiden AS Donald Trump mengklaim telah terjadi "perubahan total" dalam hubungan dagang Amerika Serikat dan China setelah perundingan tarif selama 10 jam di Jenewa, yang disebut sebagai langkah besar menuju deeskalasi perang dagang antara dua ekonomi terbesar dunia.
Presiden AS memuji diskusi yang 'sangat bagus' saat pejabat tinggi AS dan Tiongkok bertemu membahas perang dagang yang dipicu oleh tarif baru Trump.
Donald Trump memuji "perubahan total" dalam hubungan dagang AS-Tiongkok setelah hari pertama perundingan antara pejabat tinggi Amerika dan Tiongkok di Jenewa yang bertujuan meredakan perang dagang yang dipicu oleh penerapan tarifnya.
"Kami ingin melihat, demi kebaikan Tiongkok dan AS, keterbukaan Tiongkok terhadap bisnis Amerika," tulisnya di platform Truth Social miliknya pada Minggu (11/5/2025) pagi, seraya menambahkan: "KEMAJUAN BESAR TELAH TERCAPAI!!!" Ia tidak menjelaskan lebih lanjut tentang kemajuan tersebut sebagaimana dilaporkan The Guardian.
Sebelumnya, pejabat tinggi AS dan Cina mengakhiri hari pertama perundingan di kota Swiss yang bertujuan untuk meredakan ketegangan yang mengancam ekonomi global. Negosiasi diperkirakan akan berlanjut pada hari Minggu, kata seorang sumber yang dekat dengan diskusi tersebut.
Baca juga:
Perundingan Tarif AS-China di Jenewa, Trump Sebut Ada Perubahan Total dalam Hubungan DagangWakil Perdana Menteri Tiongkok, He Lifeng, bertemu selama sekitar delapan jam dengan Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dan perwakilan perdagangan AS, Jamieson Greer, dalam pertemuan tatap muka pertama mereka sejak dua ekonomi terbesar dunia itu mengenakan tarif jauh di atas 100% pada barang satu sama lain.
Tarif yang dikenakan Trump terhadap Tiongkok tahun ini mencapai 145%, dengan bea masuk kumulatif AS terhadap beberapa barang Tiongkok mencapai 245%. Tiongkok telah mengenakan bea masuk balasan sebesar 125% terhadap barang-barang AS, yang memperkuat apa yang tampaknya merupakan embargo perdagangan antara kedua negara.
Tak satu pun pihak yang mengeluarkan pernyataan setelahnya tentang substansi diskusi ataupun mengisyaratkan kemajuan spesifik apa pun ke arah pengurangan tarif yang menghancurkan saat pertemuan di kediaman duta besar Swiss untuk PBB berakhir sekitar pukul 8 malam waktu setempat (1800 GMT).
Bessent, Greer, dan He bertemu di Jenewa setelah berminggu-minggu ketegangan meningkat yang dipicu oleh tarif kilat Trump yang dimulai pada bulan Februari dan pembalasan dari Beijing yang telah menyebabkan perdagangan bilateral tahunan senilai hampir $600 miliar terhenti. Sengketa perdagangan, dikombinasikan dengan keputusan Trump bulan lalu untuk mengenakan bea masuk pada puluhan negara lain, telah mengganggu rantai pasokan, mengguncang pasar keuangan, dan memicu kekhawatiran akan penurunan tajam ekonomi global .
Lokasi pembicaraan di pusat diplomatik Swiss tidak pernah dipublikasikan. Namun, para saksi melihat kedua delegasi kembali setelah istirahat makan siang ke vila duta besar PBB yang berpagar di Cologny.
Sebelumnya, pejabat AS termasuk Bessent dan Greer tersenyum saat meninggalkan hotel mereka dalam perjalanan menuju tempat perundingan. Bessent menolak berbicara kepada wartawan. Pada saat yang sama, mobil van Mercedes dengan jendela berwarna gelap terlihat meninggalkan hotel tempat delegasi Tiongkok menginap.
Washington berupaya mengurangi defisit perdagangan barang senilai $295 miliar dengan Beijing dan membujuk China untuk meninggalkan apa yang disebut AS sebagai model ekonomi merkantilis dan berkontribusi lebih banyak pada konsumsi global. Beijing telah menolak apa yang dianggapnya sebagai campur tangan eksternal dan ingin Washington menurunkan tarif dan menjelaskan apa yang ingin dibeli lebih banyak oleh China.
Kantor berita resmi Tiongkok Xinhua mengatakan dalam sebuah komentar pada hari Sabtu bahwa "penyalahgunaan tarif yang gegabah" oleh AS telah mengganggu tatanan ekonomi global, tetapi menambahkan bahwa negosiasi tersebut merupakan "langkah positif dan penting untuk menyelesaikan perselisihan dan mencegah eskalasi lebih lanjut".
Analis ekonomi memiliki ekspektasi yang rendah terhadap terobosan. Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa tarif 80% untuk barang-barang Cina "tampaknya tepat", yang untuk pertama kalinya mengusulkan alternatif khusus untuk tarif 145% yang telah dikenakannya pada impor Cina.
Ia menduga diskusi tersebut diprakarsai oleh China. Beijing mengatakan AS meminta diskusi tersebut dan kebijakan China dalam menentang tarif AS tidak berubah.
Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan kepada Fox News pada hari Jumat: "Presiden ingin menyelesaikan masalah ini dengan China. Ia ingin meredakan situasi."
Sekretaris pers Trump, Karoline Leavitt, mengklarifikasi bahwa AS tidak akan menurunkan tarif secara sepihak dan bahwa China perlu membuat konsesi.
Menteri Ekonomi Swiss, Guy Parmelin, bertemu kedua pihak di Jenewa pada hari Jumat dan mengatakan fakta bahwa perundingan yang berlangsung sudah merupakan sebuah keberhasilan.
"Jika peta jalan dapat muncul dan mereka memutuskan untuk melanjutkan diskusi, itu akan menurunkan ketegangan," katanya kepada wartawan pada hari Jumat, seraya mengatakan pembicaraan dapat berlanjut hingga hari Minggu atau bahkan hari Senin (12/5/2025).