Loading
MOSKOW, ARAHKITA.COM - Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengungkapkan bahwa Rusia siap untuk melakukan negosiasi secara serius dengan Ukraina. Pernyataan ini muncul di tengah ketegangan yang terus meningkat antara kedua negara sejak dimulainya konflik militer pada 2022.
Dengan situasi yang semakin kompleks, banyak yang berharap bahwa dialog ini bisa membuka peluang untuk penyelesaian damai, meskipun tantangan besar masih tetap ada."
"Kami siap untuk bernegosiasi serius dengan Ukraina, dengan tujuan menghilangkan akar penyebab konflik, untuk membangun perdamaian jangka panjang dan abadi dalam perspektif sejarah," kata Putin kepada wartawan.
Putin mengatakan bahwa usulan Rusia untuk melanjutkan perundingan dengan Ukraina terbuka.
"Usulan kami, seperti yang mereka katakan, sudah terbuka, keputusannya sekarang ada di tangan otoritas Ukraina dan para pelindungnya, yang tampaknya tidak didasarkan oleh kepentingan rakyat mereka, melainkan ambisi politik pribadi mereka, yang ingin melanjutkan perang dengan Rusia melalui tangan kaum nasionalis Ukraina," kata Putin dikutip Antara.
Putin tidak mengesampingkan kemungkinan dicapainya gencatan senjata selama perundingan dengan Ukraina.
"Ada aksi militer, perang sedang berlangsung sekarang. Dan kami mengusulkan untuk melanjutkan negosiasi yang terhenti bukan oleh kami. Apa yang salah dengan itu? Mereka yang benar-benar menginginkan perdamaian tidak bisa tidak mendukungnya," kata Putin.
Rusia menawarkan Ukraina untuk melanjutkan negosiasi yang terhenti bukan oleh Moskow, kata Putin.
"Kami tidak pernah menolak untuk terlibat dalam dialog dengan pihak Ukraina. Izinkan saya mengingatkan Anda bahwa bukan kami yang menghentikan negosiasi pada 2022," katanya.
"Dalam hal ini, terlepas dari segala hal, kami mengusulkan agar otoritas Kiev melanjutkan negosiasi yang telah mereka hentikan pada akhir 2022," imbuh Putin.