Loading
NEW DELHI, ARAHKITA.COM - India dan Pakistan resmi memulai gencatan senjata pada Sabtu 10 Mei 2025 pukul 17.00 waktu setempat (18.30 WIB) setelah eskalasi militer yang memanas selama beberapa pekan terakhir, kata Kepala Kementerian Luar Negeri India Vikram Misri.
Kesepakatan ini tercapai melalui mediasi Amerika Serikat dan bertujuan menghentikan konflik bersenjata di wilayah perbatasan Kashmir. Gencatan senjata India-Pakistan ini menjadi momen krusial dalam upaya menjaga stabilitas dan perdamaian di Asia Selatan.
Dia mengatakan bahwa kepala operasi militer Pakistan menelepon mitranya dari India pada pukul 15.35 waktu setempat. Mereka sepakat untuk menghentikan pertempuran mulai Sabtu pukul 17.00.
"Kedua pihak sudah menerima instruksi untuk menjalankan kesepakatan ini,” kata Misri dalam konferensi pers.
Dia juga mengatakan bahwa para kepala operasi militer dari kedua negara akan kembali berbicara pada 12 Mei pukul 12.00 dikutip Antara.
Ketegangan meningkat antara India dan Pakistan setelah serangan teroris terjadi pada 22 April di dekat Pahalgam, kota yang berada wilayah Jammu dan Kashmir India.
Serangan itu menewaskan 26 orang, termasuk seorang warga negara Nepal. Kelompok pemberontak Front Perlawanan mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
India menyalahkan Pakistan atas serangan tersebut. Tingkat hubungan diplomatik kedua negara lalu diturunkan, Perjanjian Air Indus ditangguhkan, dan satu-satunya jalur perbatasan darat yang menghubungkan kedua negara ditutup.
Perdana Menteri India Narendra Modi memberikan kebebasan pada militer untuk menentukan cara, sasaran, dan waktu untuk membalas serangan di Pahalgam.