Loading
SYDNEY, ARAHKITA.COM - Lebih dari 11 tahun setelah hilangnya penerbangan Malaysia Airlines MH370, pemerintah Malaysia telah menyetujui pencarian baru untuk puing-puing pesawat yang hilang.
Malaysia mengumumkan dorongan untuk pencarian ulang tahun lalu, 10 tahun setelah tragedi yang merenggut nyawa 239 orang.
Perusahaan eksplorasi dasar laut Ocean Infinity, yang melakukan pencarian dan tidak berhasil pada tahun 2018, menyiapkan proposal baru yang Desember tahun lalu disetujui oleh pemerintah Malaysia, demikian dilaporkan Channel News Asia (CNA).
Sekarang, perusahaan tersebut telah kembali ke Samudra Hindia bagian selatan 1.500 km di sebelah barat Perth – dengan serangkaian alat berteknologi tinggi baru.
Area Pencarian
Ocean Infinity terlibat dalam proyek survei cadangan minyak dan gas lepas pantai, dan lokasi yang sesuai untuk proyek energi terbarukan lepas pantai.
Namun, perusahaan ini juga telah membuktikan kemampuannya menemukan puing-puing bawah laut di masa lalu. Misalnya, pada tahun 2018, perusahaan ini menemukan kapal selam angkatan laut Argentina yang hilang hampir 1.000 m di bawah air di Samudra Atlantik. Oktober tahun lalu, perusahaan ini juga menemukan puing-puing kapal Angkatan Laut AS yang telah berada di bawah air selama 78 tahun.
Area pencarian baru untuk MH370 kira-kira seukuran kota Sydney. Area ini diidentifikasi bekerja sama dengan para ahli berdasarkan analisis informasi yang diterima setelah pesawat tersebut menghilang. Informasi ini mencakup cuaca, data satelit, dan lokasi puing-puing yang dikaitkan dengan pesawat yang terdampar di sepanjang pantai Afrika dan pulau-pulau di Samudra Hindia.
Untuk pencarian ini, Ocean Infinity akan menggunakan kapal pendukung lepas pantai baru sepanjang 78 m, Armada 7806. Kapal ini dibangun oleh pembuat kapal Norwegia, Vard, pada tahun 2023.
Teknologi Sonar Canggih
Armada 7806 dilengkapi dengan kendaraan bawah air otonom yang diproduksi oleh perusahaan Norwegia, Kongsberg.
Kendaraan sepanjang 6,2 m ini mampu beroperasi secara independen dari kapal pendukung di kedalaman hingga 6.000 m selama 100 jam. Kendaraan ini dilengkapi dengan teknologi sonar canggih, termasuk sidescan, synthetic aperture, multibeam, dan sub-bottom profiling sonar.
Sistem sonar sangat penting untuk pemetaan bawah air dan survei deteksi objek. Sistem ini menggunakan pulsa akustik untuk mencari gema dari dasar laut.
Sonar sidescan menangkap gambar dasar laut beresolusi tinggi dengan mengirimkan pulsa suara dan mendeteksi objek yang memantulkan kembali pulsa suara tersebut. Sonar apertur sintetis adalah teknik untuk menggabungkan hasil dari beberapa "ping" agar pemindai lebih besar dan lebih kuat, melihat lebih jauh, dan menghasilkan gambar yang lebih rinci.
Sebaliknya, sonar multibeam memetakan topografi dasar laut dengan memancarkan beberapa sinar sonar dalam pola berbentuk kipas di bawah platform. Terakhir, sonar profil sub-dasar beroperasi pada frekuensi yang lebih rendah dan menembus dasar laut untuk mengungkap struktur geologi yang mendasarinya. Ini berguna untuk studi arkeologi, analisis sedimen, dan mengidentifikasi objek yang terkubur.
Selain itu, teknologi sonar ini menyediakan data pelengkap untuk eksplorasi bawah air, pencarian dan pemulihan, dan penilaian geologi.
Sistem kamera dan lampu pada kendaraan dapat digunakan untuk mengonfirmasi target potensial. Setelah target yang diinginkan terdeteksi menggunakan sonar, kendaraan akan diprogram dengan misi yang dirancang untuk beroperasi secara signifikan lebih dekat ke dasar laut. Ini akan memungkinkan mereka untuk menangkap citra area pencarian yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi target.
Pencarian semacam itu hanya akan dilakukan setelah target yang diinginkan teridentifikasi, karena area yang dicakup oleh setiap gambar jauh lebih kecil daripada yang dicakup oleh sonar, sehingga memerlukan lintasan survei yang jauh lebih padat.
Kemajuan Robotik
Sejak pencarian sebelumnya pada tahun 2018, Ocean Infinity telah membuat kemajuan signifikan dalam kemampuan robotika laut dan analisis data. Perusahaan itu telah menunjukkan kapasitasnya untuk secara bersamaan mengerahkan beberapa kendaraan di kedalaman hingga 6.000 m.
Hal ini secara signifikan meningkatkan area cakupan, karena setiap kendaraan mencakup petak dasar lautnya sendiri. Hal ini akan memungkinkan survei yang lebih efisien dan komprehensif dari zona pencarian yang ditentukan.
Data yang dikumpulkan oleh kendaraan akan diunduh setelah kendaraan dibawa kembali ke atas kapal, dan digabungkan untuk menyediakan peta terperinci area pencarian.
Kondisi di wilayah pencarian diperkirakan akan sulit. Cuaca di permukaan kemungkinan akan memberikan tantangan bagi kapal pendukung dan awak kapal. Kendaraan bawah air harus berhadapan dengan kondisi rumit di dasar laut, termasuk lereng curam dan medan kasar.
Operasi ini diperkirakan akan memakan waktu hingga 18 bulan. Kondisi cuaca kemungkinan besar akan baik antara bulan Januari dan April.