Lelang Tahap I, Pemerintahan Siapkan Lima Blok Migas


 Lelang Tahap I, Pemerintahan Siapkan Lima Blok Migas Direktur Jenderal Migas Djoko Siswanto (indoPetroNews)

JAKARTA, ARAHKITA.COM - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mengikutsertakan lima wilayah kerja (WK) atau blok minyak dan gas (migas) bumi dalam lelang tahap pertama tahun 2019.

"Tahap pertama ada lima blok, yaitu tiga eksplorasi, dan dua eks-produksi. Ya, bulan ini lah (dilelang). Masih sedang didiskusikan 'term and condition'-nya," kata Direktur Jenderal Migas Djoko Siswanto Kementerian ESDM, kepada para awak media di Jakarta, Jumat (11/1/2019).

Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa nantinya sebanyak 10 blok migas akan dilelang sepanjang tahun 2019. "Kalau dalam rencana kerja 2019 ada sekitar 10. Tapi, dalam tahap I ada lima dulu. Disusun bertahap," tutur Djoko.

Tiga blok eksplorasi yang dimaksud adalah Blok Anambas, Blok West Ganal - Makasar Strait, dan Blok West Kaimana. Sementara dua blok eks-produksi yaitu West Kampar dan Selat Panjang.

Sebelumnya Pemerintah telah menetapkan sembilan pemenang lelang dari tiga tahap hasil lelang WK Migas di tahun 2018 untuk mengelola WK Citarum, East Ganal, East Seram, Southeast Jambi, South Jambi B, Banyumas, South Andaman, South Sakakemang, dan Maratua.

WK di atas menerapkan pengelolaan migas dengan skema bagi hasil "gross split". Tercatat, 36 blok migas sudah menggunakan skema "gross split" dengan total capaian bonus tanda tangan (signature bonus) sebesar 895,4 juta dolar AS atau sekitar Rp 13,4 triliun.

Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arcandra Tahar mengungkapkan bahwa terdapat enam blok migas yang akan segera beralih ke skema "gross split" pada awal tahun ini.

"Dua pekan lagi ada dua blok lagi yang berubah ke 'gross split'. Kemarin ada yang mengusulkan empat tambahan blok lagi, jadi total ada enam blok yang akan merubah diri sampai bulan depan, akan bertambah terus," kata Wamen ESDM.

Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa dua blok migas yang segera beralih dari skema "cost recovery" ke "gross split" sekitar dua pekan lagi pada bulan ini yakni Lapangan Mako blok migas Duyung dan blok migas Tanjung Enim.

"Empat blok lagi yang mengajukan untuk berubah ke 'gross split' adalah blok Bungamas, blok Muralim, blok Sebatik dan blok North Arafura," kata Arcandra.


Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Ekonomi Terbaru