Jumat, 17 Januari 2025

Transformasi Keuangan 2025: 8 Langkah untuk Menjauhkan Diri dari Perilaku Keuangan Buruk


 Transformasi Keuangan 2025: 8 Langkah untuk Menjauhkan Diri dari Perilaku Keuangan Buruk Muljono M Ak MH CFP adalah Perencana Keuangan dan Pensiun Planner. (Foto: Istimewa)

Oleh: Muljono , M Ak, M.H, CFP®

TAHUN 2025 menjadi momentum penting untuk melakukan transformasi keuangan. Kemajuan teknologi finansial memberikan banyak kemudahan, namun jika tidak dikelola dengan bijak, hal ini dapat menjadi jebakan yang merugikan.

Berikut  adalah delapan langkah penting untuk menjauhkan diri dari kebiasaan keuangan buruk seperti pinjaman online, judi online, belanja dengan fitur pay later, dan perilaku lainnya:

1. Hindari Pinjaman Online dengan Bunga TinggiPinjaman online sering kali tampak seperti solusi cepat, tetapi bunga tinggi dan denda keterlambatan bisa menghancurkan stabilitas keuangan. Lebih buruk lagi, banyak pinjaman online ilegal yang menggunakan cara penagihan tidak etis. Seandainya dalam situasi yang tidak bisa dihindarkan pinjaman online yang dapat diakses adalah dibawah pengawasan OJK langsung dan akses yang diperbolehkan adalah CAMILAN (Camera, Microphone dan Location) dan ingat ada kewajiban untuk diangsur sesuai jadwal yang disepakati.

2. Katakan Tidak pada Judi OnlineJudi online memberikan ilusi keberuntungan cepat tetapi sering kali berakhir dengan kerugian besar, baik secara finansial maupun psikologis. Kebiasaan ini juga dapat menghancurkan hubungan sosial dan keluarga.Jadi sebaiknya hindari kebiasaan Judi Online karena pada dasarnya perusahaan aplikasi yang membuat judi online juga mau untung, yang menang hanya 1 atau 2 orang hanya sebagai promosi , selebihnya menjadi korban. 

3. Belanja Online dengan Bijak, Hindari Fitur Pay LaterFitur pay later dapat memicu perilaku konsumtif yang akhirnya membuat utang menumpuk. Banyak pengguna akhirnya kewalahan membayar cicilan yang terus bertambah karena beban bunga dan biaya administrasi yang dikenakan. Jadi belanja dengan bijak dan sesuai kebutuhan yang diperlukan pada saat itu.

4. Kurangi Gaya Hidup HedonistikKecenderungan untuk membelanjakan uang demi gaya hidup mewah sering kali menjadi penyebab utama masalah keuangan. Media sosial juga memengaruhi perilaku ini melalui tren yang tak ada habisnya.5. Bangun Kebiasaan Berinvestasi  Secara KonsistenBerinvestasi adalah dasar dari keuangan yang sehat. Sayangnya, banyak orang yang gagal melakukannya karena pola pikir "nanti saja.". Jadi buat anggaran secara keseluruhan dari penghasilan dan pengeluaran dengan metode disisihkan baik secara bulanan dan juga tahunan.

6. Hindari Investasi Tanpa Pengetahuan yang CukupInvestasi yang tergesa-gesa, terutama di platform yang tidak jelas, bisa menyebabkan kerugian besar. Pakailah aplikasi investasi yang 2 L (Legal sudah dibawah OJK dan imbal hasil yang logis).

 7. Kelola Gaya Hidup Digital dengan BijakLangganan berbagai aplikasi dan layanan digital sering kali menjadi pengeluaran tersembunyi yang besar. Kelola gaya hidup yang bijaksana dan jangan lupa buat anggaran dengan bijak ya.

8. Hindari Kebiasaan Berhutang untuk Gaya HidupMenggunakan kartu kredit atau pinjaman untuk memenuhi gaya hidup konsumtif hanya akan menciptakan lingkaran utang yang sulit diputus. Jadi setiap pengeluaran diatur dengan bijak dan sesuai kebutuhan saja tidak berlebihan.

Kesimpulan

Transformasi keuangan adalah tentang disiplin dan kesadaran dalam mengelola uang. Hindari kebiasaan yang merugikan seperti pinjaman online, judi online, belanja pay later, dan perilaku konsumtif lainnya. Dengan langkah-langkah ini, Anda dapat membangun masa depan keuangan yang lebih sehat, bebas dari utang, dan penuh dengan peluang untuk bertumbuh.

Mari jadikan tahun 2025 sebagai titik awal menuju stabilitas finansial dan kesejahteraan jangka panjang!

Editor : Farida Denura
Penulis : Muljono,MAk,M.H,CFP®

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Finansialku Terbaru