Kisah Mistis, Ratu Murka di Balik Tenggelamnya Kapal Motor di Perairan Danau Toba


 Kisah Mistis, Ratu Murka di Balik Tenggelamnya Kapal Motor di Perairan Danau Toba Kapal Motor Sinar Baru tenggelam di perairan Danau Toba. (Sripo-Tribunnews.com)

TENGGELAMNYA Kapal Motor Sinar Baru di perairan Danau Toba bukan peristiwa yang baru terjadi. Kapal Motor (KM) yang mengangkut sekitar 70-an penumpang itu tenggelam Selasa (19/6/2018).

Kapal tenggelam di Danau Toba juga pernah terjadi pada tahun 1997. KM Peldatari yang mengangkut 200 penumpang yang menyaksikan penutupan Pesta Danau Toba (PDT) XVII itu oleng.

Kapal tersebut tenggelam dalam pelayaran dari Tigaraja, Parapat, ke Tomok, Pulau Samosir. Sampai Kamis (17/7/1997) lalu, 83 korban ditemukan tewas dan 85 lainnya berhasil selamat.

Kronologi kapal tenggelam dikisahkan oleh salah satu korban selamat yang kebetulan seorang suku Batak. Puluhan, bahkan sebagian besar penumpang di bagian anjungan dan di bagian bawah, berlomba-lomba ke depan.

Puluhan penumpang bertumpuk di bagian kiri depan. Kapal pun oleng ke kiri. Melihat kapal oleng, penumpang beramai-ramai berpindah ke kanan. Kapal pun oleng ke kanan.

“Saya tidak tau apa-apa lagi. Menjelang kapal terbalik, saya melompat dan menyelamatkan diri, berenang ke pantai,” ujar Novendra, yang menumpang kapal tersebut untuk menjenguk inanguda-nya (bibinya) di Tomok.

Kerap terjadi kecelakaan di danau pada hari-hari besar, dan korbannya biasanya bukan penduduk asli sekitar Danau Toba. Sama halnya dengan kejadian kecelakaan baru-baru ini, sering terjadi penghilangan sementara jasad korban.

Penduduk setempat masih memercai mitos pastinya mengatakan bahwa korban tersebut disembunyikan oleh penguasa danau tersebut.

Di tengah semarak perayaan Festival Danau Toba 2013 yang mengangkat kembali pariwisata di Danau Toba muncul suatu musibah. Kecelakaan antara Kapal Motor Yola dengan Kapal Ferry Tao Toba I di tengah perairan Danau Toba, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut), Minggu (8/9/2013) sekitar pukul 11.OO WIB, menjadi topik yang membuat penasaran.

Kecelakaan yang mengakibatkan belasan penumpang Kapal Motor Yola dilaporkan mengalami luka-luka itu menjadi celah untuk menerawang ke mitos Danau Toba. Apalagi dengan dikabarkan empat orang dari 85 penumpang di kapal tersebut hilang pascakecelakaan dua kapal tersebut.

Kejadian ini pastinya mengingatkan kembali akan mitos-mitos yang masi melekat pada sebagian besar masyarakat setempat. Masyarakat setempat masih mengakui adanya magis yang menguasai Danau Toba.

Pergunjingan di masyarakat berbau irasional mengiringi hilangnya Naomi br Lubis di Pantai Lumban Binanga, perairan Danau Toba, Kecamatan Laguboti, Tobasa, Sumut, pada Agustus 2016 lalu.

Menurut cerita masyarakat sekitar, konon di bibir Pantai Lumban Binanga ada batu berwarna putih yang disebut Batu Nabontar. Diyakini, pantai tersebut adalah tempat ‘bersemayam’ Boru Hutajulu.

Namun selalu ada pesan, tidak diperbolehkan berenang terlalu dekat ke batu, dilarang bersikap tidak baik atau berbicara kotor. Selain itu, ada marga yang dilarang masuk lokasi itu.

Sejumlah orangtua yang ditemui di Lumban Binanga mengisahkan, semasa kecilnya, bagi pendatang baru yang berkunjung ke pantai itu selalu ditanyakan marga apa. Jika berkaitan dengan dengan marga dimaksud, langsung dilarang dekat ke lokasi pantai.

Dari Begu Ganjang hingga Hantu Muka RataCerita misteri Danau Toba sangat sering dialami oleh wisatawan yang menginap di penginapan yang berada di tepi Danau Toba. Bahkan, masyarakat yang tinggal di sekitar danau ini mengaku mengalami gangguan mahluk astral berikut ini. Ketika malam sudah larut, sering terdengar suara orang menangis yang samar-samar. Setelah ditelusuri lebih lanjut, suara tangisan itu berasal dari sudut danau.

Menurut orang-orang yang tinggal di sekitar danau, suara tangisan tersebut berasal dari arwah penasaran orang-orang yang tewas karena tenggelam di Danau Toba. Meskipun tidak tampak sosoknya, tapi suara tangisan ini bisa membuat bulu kuduk meremang jika Anda mendengarnya secara langsung.

Penampakan hantu wanita bermuka rataMungkin Anda tidak merasa gentar ketika mendengar suara tangisan mahluk astral pada malam hari. Lantas, bagaimana jika Anda melihat langsung sosok mahluk astral yang menghuni Danau Toba?

Pengalaman bertemu mahluk halus penghuni Danau Toba pernah dialami oleh salah seorang pemuda. Malam itu, beberapa orang pemuda yang menyewa penginapan di tepi Danau Toba keluar hingga ke tepi danau karena tidak bisa tidur. Salah seorang pemuda menunggu agak jauh ketika teman-temannya asyik bermain di tepi danau.

Ketika menatap ke tepi danau, pemuda yang duduk menunggu teman-temannya itu melihat ada sosok wanita misterius keluar dari dalam danau. Sosok tersebut berjalan melewati teman-temannya dan menuju ke arah pemuda tadi. Betapa kagetnya pemuda itu ketika melihat wajah dari sosok wanita tersebut rata alias tidak memiliki mata, hidung, dan mulut. Jika Anda yang berada di posisi pemuda tersebut, bagaimana perasaan Anda?

Naga berukuran besar penjaga Danau TobaSampai saat ini, Naga dianggap sebagai mahluk mitologi yang belum 100 persen terbukti keberadaannya. Namun, misteri Danau Toba yang satu ini mau tidak mau membuat kita percaya dengan keberadaan mahluk mitologi tersebut.

Menurut pengakuan masyarakat sekitar, mereka masih sering melihat sosok naga raksasa yang menghuni Danau Toba. Naga ini dipercaya adalah jelmaan dari anak Pak Toba yang berubah menjadi seekor naga besar dan mendiami danau ini.

Yang membuat kita takut untuk berperahu di Danau Toba, sosok naga besar tersebut kerap kali menampakkan diri pada para nelayan. Ketika para nelayan tersebut sedang mencari ikan, mereka sering melihat sosok naga besar berenang hingga ke permukaan.

Meskipun sampai saat ini belum ada yang bisa membuktikan keberadaan naga besar penjaga Danau Toba itu, tetapi cerita ini sudah cukup membuat kita ngeri jika berada di atas danau lama-lama.

Ada sosok misterius saat mengambil foto Danau TobaCerita misteri Danau Toba yang berikut ini dialami oleh beberapa alumni Universitas Sumatera Utara (USU) yang sedang berlibur di danau ini. Layaknya anak-anak mudah pada umumnya, mereka sangat asyik berfoto-foto sampai lupa jika hari sudah hampir gelap dan adzan maghrib mulai berkumandang.

Saat melihat hasil foto melalui kamera, mereka melihat hanya satu foto yang warnanya tampak pucat, padahal foto-foto lain terlihat begitu cerah. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata ada sosok misterius yang ikut berfoto. Sosoknya menyerupai monyet, tetapi wajahnya berupa kakek-kakek tua yang sangat sedih. Alhasil, mereka pun langsung segera ambil langkah seribu untuk pulang meninggalkan Danau Toba tersebut.

Begu Ganjang, sosok hantu pencabut nyawaMahluk astral ada yang hanya mengganggu, tapi ada juga yang bisa mencelakakan manusia. Seperti Begu Ganjang yang merupakan mahluk astral yang tidak segan menghabisi nyawa korbannya. Ini adalah sosok mistis dari kepercayaan etnis Batak Toba.

Keberadaan Begu Panjang seringkali dikaitkan dengan fenomena orang yang tiba-tiba sakit keras atau yang meninggal secara tiba-tiba. Konon, apabila ada manusia yang tidak sengaja melihat sosok Begu Banjang, maka mahluk astral ini tidak segan untuk mencekik manusia tersebut.

Nah, boleh percaya boleh tidak. Ini hanya kisah misteri!

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

Feature Terbaru