JAKARTA, ARAHKITA.COM - Presiden Joko Widodo menegaskan ulang kesiapan Indonesia menjadi hub atau pusat produksi dan distribusi vaksin di kawasan Asia Tenggara maupun Asia-Pasifik, katanya dalam pidato virtual untuk Konferensi Tingkat Tinggi Global COVID-19 II di Washington DC, Amerika Serikat, Kamis waktu setempat.
Menurut Presiden langkah menjadikan Indonesia sebagai hub produksi-distribusi vaksin menjadi salah satu aspek penting mewujudkan pemberdayaan dalam upaya bersama membangun arsitektur kesehatan dan kesiapsiagaan dunia yang lebih kuat.
"Dengan kapasitasnya, Indonesia siap menjadi hub produksi dan distribusi vaksin di kawasan," kata Jokowi dalam pidato yang disimak secara daring melalui kanal YouTube resmi Sekretariat Presiden, Jumat (13/05/2022) dini hari WIB.
Presiden menyampaikan bahwa kapasitas kolektif harus diupayakan dengan berdasar pada kerja sama antarnegara sebagai kunci untuk meningkatkan pemberdayaan dalam proses membangun arsitektur kesehatan dan kesiapsiagaan dunia.
Beberapa kerja sama yang menurut Presiden harus diperkuat adalah kolaborasi riset, transfer teknologi, dan akses ke bahan mentah.
"Tidak boleh ada monopoli rantai pasok industri kesehatan. Diversifikasi pusat produksi obat, vaksin, alat diagnostik dan terapeutik harus dilakukan," ujarnya menambahkan.
Secara umum Presiden meyakini bahwa situasi pandemi COVID-19 belakangan yang mengalami penurunan jumlah kasus aktif nyaris di seluruh dunia harus dimanfaatkan untuk melancarkan pukulan pemungkas terhadap virus tersebut.
Hal itu bisa dilakukan dengan kolaborasi yang menjembatani tantangan-tantangan vaksinasi COVID-19 mulai dari pembiayaan, logistik, hingga sumber daya manusia.
Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada 23 Februari 2022 telah mengumumkan Indonesia menjadi salah satu dari lima negara bersama Bangladesh, Pakistan, Serbia, dan Vietnam, sebagai penerima transfer teknologi vaksin berbasis messenger RNA (mRNA).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada kesempatan itu mengatakan bahwa penunjukan sebagai penerima transfer teknologi vaksin berbasis mRNA sejalan dengan salah satu prioritas Presidensi G20 Indonesia yang mencantumkan upaya pemerataan daya jangkau vaksin di seluruh dunia.
"Ini adalah jenis solusi yang dibutuhkan negara-negara berkembang, solusi yang memberdayakan, solusi yang memperkuat kemandirian kami, solusi yang memungkinkan kami untuk berkontribusi pada ketahanan kesehatan global," kata Menlu.
Menlu Retno pada September 2021 juga sempat menyampaikan di hadapan forum pertemuan Dewan Aliansi Vaksin Gavi atas kesiapan Indonesia menjadi pusat produksi vaksin COVID-19 di kawasan Asia-Pasifik.
Sedangkan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong pemanfaatan Presidensi G20 Indonesia untuk menjadikan Indonesia sebagai hub produksi vaksin berbasis mRNA untuk kawasan Asia Tenggara.
Penegasan Presiden, RI Siap Produksi-Distribusi Vaksin
Jumat , 13 Mei 2022 | 08:00
POPULER
Ustaz Abdul Somad Dideportasi dari Singapura
Imbas Kasus KDRT, ‘Pirates of the Caribbean’ Terbaru belum Libatkan Johnny Depp
Duel Seri, Lazio Imbangi Juve 2-2 sekaligus Lolos Liga Europa
Uni Eropa Gagal Capai Kesepakatan Embargo Minyak Rusia
30 Tahun Berdiri, McDonald‘s Akhirnya Hengkang dari Rusia
Elon Musk Rencanakan Proyek Masa Depan dengan Presiden Jokowi
Pencak Silat Kantongi Satu Emas, Gagal Capai Target di SEA Games
Target Emas Terlampaui, Tim Rowing Indonesia Fokus ke Olimpiade Paris
Newcastle Permalukan Arsenal dengan Kemenangan 2-0 di Liga Champions
Indonesia Siap Tantang Thailand di Semifinal Sepak Bola SEA Games 2021
KOMENTAR
BERITA TERKINI

Tindaklanjuti UU Cipta Kerja, Kemendes Siapkan RPP tentang BUMDes
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar sedang menyiapkan Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP)....
Selasa, 20 Oktober 2020 | Ekonomi

Gus Menteri Sebut UU Cipta Kerja Beri Kemudahan Usaha Menguntungkan bagi Desa
Mendes PDTT Halim Iskandar menyampaikan bahwa UU Ciptaker telah memberikan kemudahan...
Kamis, 08 Oktober 2020 | Ekonomi

Sekjen Kemendes Ajak Gali Kosmopolitanisme Perkuat Pemerintahan
Sekjen Kemendes PDTT Anwar Sanusi mengajak untuk menggali kembali konsep kosmopolitanisme....
Jumat, 17 Juli 2020 | News

Gus Menteri Tegaskan Desa yang Tidak Salurkan BLT Dana Desa ke KPM Bakal Diberi Sanksi
Gus Menteri mengatakan bakal berikan sanksi kepada desa-desa yang sudah mendapatkan penyaluran...
Sabtu, 30 Mei 2020 | Nasional
