‘Nenek Bendera‘ Penjahit Bendera Merah Putih Pertama di Maluku Utara Wafat


  • Sabtu, 21 Juli 2018 | 11:22
  • | News
 ‘Nenek Bendera‘ Penjahit Bendera Merah Putih Pertama di Maluku Utara Wafat Aminah Sabtu, perempuam pertama di daerah Ternate yang menjahit bendera merah pu

TERNATE, ARAHKITA.COM - Salah seorang tokoh sejarah asal Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara (Malut), Aminah Sabtu, perempuam pertama di daerah Ternate yang menjahit bendera merah putih RI, berpulang di usia 91 tahun.

"Almarhum mengembuskan nafas terakhir di Kelurahan Mareku, Kecamatan Tidore Utara, karena sakit yang ia alami selama ini dan juga mungkin karena faktor usia," kata Kepala Kelurahan Mareku, Hi Gani Hamid ketika dihubungi dari Ternate, Sabtu (21/7/2018).

Aminah Sabtu atau masyarakat setempat mengenalnya sebagai nenek bendera selama ini salah satu perempuan pertama di Malut dan bahkan di Indonesia Timur yang berinisiatif untuk menjahit bendera merah putih RI sejak usianya masih 18 tahun dan mengibarkannya tepatnya pada 17 Agustus 1946.

Menurut Gani yang juga anak sulung mendiang, selama ini sejak ayahnya meninggal dunia, Aminah menggantungkan hidup dari anak-anaknya.

Nenek bendera dimakamkan di perkuburan Kelurahan Mareku pada hari ini pukul 09:40 WIT dan dihadiri dari perwakilan Pemkot, Kodim 1505 Tidore, Jajaran Polres, Kesultanan Tidore, Tokoh adat Mareku, dan masyarakat mengantarkan Aminah ke tempat peristrahatan terakhir.

Nenek bendera selama ini pada hari-hari besar nasional seperti pada 17 Agustus, hari TNI dan bhayangkara selalu mendapat hadiah bingkisan sebagai bentuk penghargaan.

Selama ini Ibu Fatmawati dikenal sebagai penjahit bendera Merah Putih yang dikibarkan saat upacara pembacaan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Nenek Aminah disebut "Fatmawati" Tidore atau juga dari Indonesia Timur, sebab Aminah Sabtu yang menjahit bendera Merah Putih yang kemudian dikibarkan sekelompok pemuda pejuang di Tanjung Mareku, Pulau Tidore pada 18 Agustus 1946.

Malut sebagaimana diberitakan Antara kehilangan perempuan yang berjasa dan selalu menganjurkan kebaikan, rasa persaudaraan serta membela negara kepada setiap orang datang menemuinya, selamat jalan semoga amal kebaikan selama masa hidupnya mendapat tempat layak disisinya.

 

 

Editor : Farida Denura

Tuliskan Komentar anda dari account Facebook

News Terbaru